idn ninja - Satu kapal nelayan KM Restu Bundo diberitakan terbenam sesudah tersambar petir waktu ada di Perairan Nias Selatan Sumatera Utara. Dalam momen itu diberitakan tiga dari empat nelayan yang hilang diketemukan dalam keadaan wafat.
Ke-3 jenazah nelayan itu diketemukan team SAR kombinasi di Perairan Labuhan Hiu, Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan pada Sabtu (23/11/2019) seputar jam 15.00 WIB.
"Ke-3 korban yang diketemukan tidak dapat dikenali ," kata Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Satrawijaya seperti dikabarkan Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Minggu (24/11/2019).
Didapati, waktu insiden itu ada tujuh nelayan yang ada di KM Restu Bundo GT 5. Waktu terbakar serta terbenam, dua nelayan selamat diberitakan selamat, yaitu Yanto (40) serta Jusran Hutahuruk (40), sedang seseorang lain diketemukan meninggal atas nama Ama Eno Zebua (35).
BACA JUGA : Marshanda Diam Diam Dekat Dengan Pria
Sedang tiga nelayan lain yang awalnya dikatakan hilang serta diketemukan dalam keadaan meninggal beranama Meti (40), Dar (40), serta Suparman (40). Ke-3 korban langsung dievakuasi KAL I-2-04/MANSALAR ke arah Pelabuhan Sambas, Sibolga.
Untuk didapati, KM Restu Bundo GT 5 terbakar serta terbenam sesudah tersambar petir di perairan seputar Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (19/11/2019).
Sekejap sesudah kapal tersambar petir serta terbakar, Yanto serta Jusran sukses selamatkan diri dengan berenang ke pulau dengan pertolongan jeriken. Sesaat rekanan mereka Ama Eno Zebua (35) tidak dapat bertahan. Pria yang alami cedera bakar ini wafat.
"Sekarang tinggal 1 korban yg belum diketemukan atas nama Hutabarat (50). Operasi penelusuran masih diteruskan," jelas Sukroadi.
No comments:
Post a Comment