IDN NINJA - Facebook diberitakan sedang memperhitungkan untuk menetapkan larangan iklan politik di jaringan sosialnya mendekati Penyeleksian Presiden 2020 di Amerika Serikat yang berjalan pada 3 November.
Info ini bocor dari sumber paling dekat yang sering terkait dengan perusahaan Facebook. Tetapi info untuk larang iklan politik di lamannya, Facebook belum membuat ketetapan akhir dikutip CNN, Minggu (12/7).
Seorang jubir Facebook menampik memberi komentar berkaitan info itu.
Perusahaan sosial media itu dikritik sebab kebijaksanaannya mengecuali iklan serta content politis dari cek bukti. Tahun kemarin, kompetitornya, Twitter, larang iklan politik pada platformnya, sesaat Facebook mengatakan jika faksinya tidak mau mendesak content politik.
Bulan kemarin, juru kampanye calon presiden Partai Demokrat Joe Biden mengeluarkan surat terbuka pada CEO Facebook Mark Zuckerberg yang minta perusahaan untuk mengecek bukti iklan politik dalam dua minggu mendekati pemilu.
Dalam upload Twitter pada Jumat (10/7), direktur digital team kampanye Biden, Rob Flahtery, menunjukkan ada permasalahan misinformasi dalam content yang belum dibayar di situs situs Facebook.
Baca Juga : TikTok Bantah Kirim Data Pengguna ke Partai Komunis China
"Ini memperingatkan jika permasalahan Facebook ialah 80 % mengenai content yang belum dibayar serta segala hal yang mereka kerjakan mengenai content berbayar ialah usaha untuk mengubah perhatian Anda," cuit ia mencuplik Di antara.
Facebook beberapa minggu paling akhir sudah membuat marah karyawan serta anggota parlemen atas ketetapannya tidak untuk melakukan tindakan pada upload presiden AS Donald Trump.
Lebih dari pada 900 advertiser sudah tanda-tangani memboikot iklan di Facebook, yang diinisiasi oleh barisan pembela hak sipil untuk menggerakkan raksasa sosial media itu ambil beberapa langkah nyata untuk memblok ajaran kedengkian serta misinformasi, diantaranya masalah upload berkaitan kematian George Floyd.
No comments:
Post a Comment