Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Friday, July 10, 2020

TikTok Bantah Kirim Data Pengguna ke Partai Komunis China



IDN NINJA - TikTok cabang Australia menyanggah mengirim data pemakai ke China. Pengakuan ini ada ditengah-tengah makin jeleknya jalinan di antara Australia serta China.

TikTok didakwa ambil data dari nyaris 1 miliar pemakai aktif, 1,6 juta pemakai salah satunya datang dari Australia. TikTok semakin detil disebutkan mengirim data itu ke Partai Komunis China.

TikTok Australia mengatakan menyanggah ada afiliasi dengan Partai Komunis China dan menyanggah sudah mengirim data.


"TikTok tidak bagikan info pemakai kami di Australia dengan pemerintah asing mana juga, termasuk juga pemerintah China, serta tidak melakukan bila diharap. Kami memprioritaskan privacy serta kredibilitas pemakai," kata manager umum TikTok Australia Lee Hunter.

Hunter mengutamakan bukti jika server tempat data disimpan ada di Singapura, bukan di China. Server itu mempunyai akses terbatas dari entitas luar negeri.

"Kami tetap menyongsong peluang untuk berjumpa dengan pembuat kebijaksanaan untuk mengulas TikTok, termasuk juga beberapa langkah yang kami mengambil untuk membuatnya tempat yang semakin aman serta lebih kreatif," papar Hunter.

Salah satunya anggota parlemen di Australia, Jenny McAllister, awalnya mengutarakan keraguan tentang TikTok ambil data pemakai serta mengirim ke Beijing.

"Ada laporan yang bisa dipercayai jika TikTok ambil semakin banyak data dibanding yang diinginkan beberapa pemakainya, serta mengatur content dengan fakta jika pemakainya kemungkinan tidak nyaman dengan itu," tutur McAllister.

Dikutip dari Daily Mail, Analis Institut Kebijaksanaan Taktiks Australia, Fergus Ryan menjelaskan TikTok sarat dengan pemantauan massa serta propaganda massa.

Aplikasi ini menyensor semua opini anti-China serta antikomunis dan mempunyai kekuatan untuk memberi data pada China.

Ryan menjelaskan hal tersebut 'tidak disangsikan' karena ada anggota Partai Komunis China di perusahaan. Pada Januari lalu TikTok dilarang dipakai semua personil Pasukan Pertahanan Australia dengan alasan keamanan.

Dikutip dari Business Insider aplikasi terkenal untuk share video 15 detik punya perusahaan China, ByteDance, itu sudah dipakai lebih dari pada 1,6 juta masyarakat Australia yang sejumlah besar berumur di bawah 25 tahun.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman