IDN NINJA - Universitas Negara Surabaya( Unesa) menghapus kewajiban skripsi serta ditukar dengan postingan ilmiah untuk mahasiswa tingkatan akhir yang hendak lulus. Keringanan itu berlaku sepanjang pandemi virus corona( Covid- 19).
Rektor Unesa Nurhasan berkata kebijakan itu dikeluarkan sebab banyak mahasiswa yang meringik. Mereka kesusahan turun ke lapangan buat melaksanakan riset di tengah pandemi virus corona.
" Tujuannya merupakan membagikan kemudahan pada mahasiswa di masa menyebarnya Covid- 19 yang luar biasa ini, sebab banyak sekali mahasiswa itu yang hadapi perkara kala ingin turun lapangan, ingin cari informasi, menyusun instrumen, menyebar instrumen serta sebagainya," kata Nurhasan dikala dihubungi, Sabtu( 4/ 4).
Pihak kampus, kata Nurhasan, tidak ingin membagikan beban yang sangat berat untuk mahasiswa. Baginya, bila skripsi senantiasa diharuskan, psikis mahasiswa dapat tertekan serta hendak berakibat kurang baik pada kesehatan serta imunnya.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang di internet
" Gimana biar tidak membani mahasiswa, gimana jika mahasiswa itu terbebani, hingga hendak terjalin tekanan pikiran, bila terjalin tekanan pikiran hingga hendak mengganggu
Postingan ilmiah pengganti skripsi pula tidak hendak susah. Mahasiswa diberikan kemudahan buat menyelesaikannya.
Mahasiswa cuma butuh melaksanakan kajian pustaka cocok kompetensi yang, tanpa butuh turun lapangan. Terkategori simpel.
Evaluasi postingan ilmiah langsung dicoba oleh dosen pembimbing mahasiswa yang bersangkutan. Dengan demikian, mahasiswa tidak butuh melewati tahapan persidangan, semacam laiknya evaluasi skripsi.
" Maksudnya enggak butuh banyak- banyak, enggak butuh turun lapangan, kajian bibliotek saja, cocok dengan kompetensi serta minatnya, setelah itu diserahkan kepada pembimbingnya," kata Nurhasan.
" Kan mereka telah memiliki pembimbing, diserahkan nanti langsung dinilai, enggak butuh diuji,"
Bila telah terdapat mahasiswa telah terlanjur merampungkan skripsi serta cuma tinggal melaksanakan tahapan persidangan, dapat dilanjutkan secara dalam jaringan( daring) ataupun via internet. Pihak kampus hendak memfasilitasi.
" Jika mereka yang telah berakhir menyusun proposal, menyusun informasi telah terdapat monggo langsung pula boleh, enggak terdapat permasalahan, nanti persidangan dapat daring," katanya.
Kebijakan tersebut cuma berlaku di tengah pandemi Covid- 19. Bila wabah sudah mereda, hingga skema sayarat kelulusan mahasiswa hendak kembali pada mekanisme skripsi.
Nurhasan berkata perihal itu sudah dibahas dalam rapat pimpinan serta dewan senat Unesa. Dari rapat disepakati kalau skripsi ditiadakan serta ditukar dengan postingan ilmiah.
" Lewat rapim bersama serta dewan senat, kita dialog itu lama buat memastikan supaya menolong mahasiswa terpaut perkara perkuliahan daring, setelah itu terakhir tiba pada perkara skripsi," kata ia. tambahnya.
No comments:
Post a Comment