IDN NINJA - Facebook memberitahukan meniadakan serta membatalkan beberapa ratus account yang terkait dengan barisan berlebihanis anti-pemerintah Amerika Serikat yakni Boogaloo.
Boogaloo adalah barisan membawa senjata yang disangka tunggangi tindakan protes besar berkaitan kematian pria Afrika-Amerika, George Floyd akhir-akhir ini. Diberitakan jika Facebook sudah meniadakan 220 account serta 95 account yang lain dari Instagram berkaitan dengan jaringan Boogaloo.
"(Kelompok Boogaloo) dengan cara aktif mempromokan kekerasan pada masyarakat sipil, penegak hukum, petinggi, serta instansi pemerintah," kata Facebook diambil dari CNN, Selasa (30/6.
Selanjutnya kata Facebook, faksinya ketahui barisan Boogaloo saat beberapa anggota barisan lakukan pidato berkaitan hak membawa senjata di Richmond, Virginia, AS pada Januari 2020.
Perusahaan yang digawangi Mark Zuckerberg ini awalnya mendapatkan laporan dari kritikus tehnologi, Mark Warner lewat sepucuk surat yang berisi kekhawatirannya pada penebaran content dari barisan berlebihanis yang tersebar di Facebook.
Baca Juga : TKA China Tahap 2 di Sultra Dikawal Petugas, Demo Ricuh
"Beberapa tindakan kekerasan dunia riil serta penyidikan kami pada beberapa hal itu lah yang membuat kami untuk dideteksi selanjutnya," jelas Facebook.
Kecuali membatalkan beberapa ratus account anggota Boogaloo, Facebook lakukan meniadakan content dari akun-akun yang memberikan dukungan tindakan pergerakan ini.
Perusahaan blokir iklan Facebook
Di lain sisi cukup banyak golongan yang menyangka pengusutan pada beberapa konten negatif dilaksanakan Facebook karena sekarang ini banyak perusahaan yang boikot iklan mereka di salah satunya basis raksasa sosial media itu.
Basis sosial media lain seperti YouTube, Twitch, serta Reddit juga ikuti hal sama.
Karena tindakan pemboikotan massal itu, saham Facebook terjerumus sampai 8,3 % jadi US$216,08 per lembar pada Jumat (26/6).
Unilever jadi perusahaan pengusung pergerakan memboikot iklan di Facebook. Mereka memperjelas tidak menempatkan iklan di Twitter serta Instagram minimal sampai akhir tahun ini.
Ketetapan itu dampak dari ramainya upload pemakai ke-3 sosial media itu yang sering mengulas situasi politik yang terpolarisasi dan embel-embel ajaran kedengkian.
Serta perusahaan lawan Unilever, Procter & Gamble disampaikan akan menarik iklan dari basis sosial media yang biarkan content ajaran kedengkian atau content diskriminatif menjalar.
Beberapa perusahaan yang sudah boikot Facebook akan membatalkan iklan sampai minimal Juli atau bulan depan.
Pada Senin (29/6), beberapa brand papan atas seperti Adidas (ADDDF), HP (HPQ), serta Ford (F) memberikan tambahan nama mereka ke daftar memboikot iklan.
No comments:
Post a Comment