Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Tuesday, June 2, 2020

Netizen Protes Mendikbud Nadiem, Uang Kuliah Naik Kala Corona




IDN NINJA - Beberapa warganet menyerukan kalau mahasiswa lagi mencari Menteri Pembelajaran serta Kebudayaan Nadiem Makarim bagaikan aksi keluhan sebab kampus mereka menaikkan harga pembayaran Duit Kuliah Tunggal( UKT) di tengah pandemi virus corona SARS- Cov- 2( Covid- 19).

Tagar#MendikbudDicariMahasiswa juga jadi topik terkenal di Twitter.

Banyak dari mereka yang mengunggah cuitan diiringi 4 buah foto yang tiap- tiap bertuliskan, Kebijakan kampus merdeka, kampusnya merdeka, mahasiswanya sengsara, Kuliah daring, UKT kok enggak miring?, Kerja ekstra, pendapatan ditunda, guru honorer gimana?, serta Diajak audensi sulit, mendikbud kemana?.

Account@errzk mengeluhkan dikala ini keadaan orang tuanya diberhentikan secara sepihak sebab pandemi virus corona namun mesti membayar UKT. Sementara itu sepanjang kebijakan belajar dari rumah, dia tidak memakai sarana kampus.

" Kami ketahui dosen, petugas, staff kampus wajib digaji. Tetapi paling tidak wajib terdapat kebijakan, kami tidak gunakan sarana kampus serta modul susah dimengerti dan orang tua kami pula kena phk. Jadi mana kebijakannya?," cuit ia.

Baca Juga : Lion Air Group Setop Terbang Mulai 5 Juni

[Gambas: Twitter]

Malah terdapat warganet yang memohon UKT diringankan buat segala kampus serta Mendikbud Nadiem Makarim buat menghasilkan statment formal.

" Perekonomian lagi lumpuh, tolong jangan lagi memperkeruh. Mohon beri keringanan bayaran UKT diserentakkan buat segala kampus di Indonesia. Mari mas Menteri speak up please," cuit account@ucithaaaaaaaaa.

[Gambas: Twitter]

Account@dwiana_nova mencutikan keadaan sebagian mahasiswa yang tidak dapat melakukan aktivitas sepanjang pandemi ini serta terpaksa tidak dapat lulus pas waktu sebab magang belum berakhir.

Kemudian mereka wajib merelakan Tugas Akhir yang mangkrak tetapi senantiasa harus membayar UKT.

[Gambas: Twitter]

Terdapat pula account@azrielsquad yang mengaku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas( SMA) pula mesti membayar SPP( Sumbangan Pembinaan Pembelajaran) walaupun tidak memakai sarana sekolah sepanjang belajar dari rumah.

" Jangankan kamu yang mahasiswa. Kami pelajar tingkatan SMA negara juga senantiasa melaksanakan pembayaran. Yang di mana tidak satu sarana nyata dari sekolah kami pakai sepanjang pandemi. Ekonomi lagi sulit, SPP senantiasa harus bayar@Itjen_Kemdikbud@Jokowi," cuitnya.

Tadinya, Pimpinan Majelis Rektor Akademi Besar Negara( PTN) Indonesia Jamal Wiwoho melaporkan mahasiswa PTN dapat mengajukan permohonan keringanan UKT ataupun SPP sepanjang corona kepada pihak kampus.

Keringanan yang diartikan mengacu pada pembebasan sedangkan, pengurangan, perpindahan klaster, pembayaran berangsur, serta penundaan pembayaran UKT.

" Prosedur mahasiswa yang hendak mengajukan[keringan tersebut] diajukan kepada dekan[fakultas]. Serta dekan hendak menganjurkan kepada rektor. Rektor telah memiliki keputusan soal ini. Jadi prosedurnya itu diajukan oleh mahasiswa," tuturnya lewat konferensi video pada 5 Mei kemudian.

Lebih lanjut kata Jamal, pengajuan itu dapat dicoba lewat permohonan pergantian dengan menyertakan informasi pokok tentang pergantian keahlian ekonomi mahasiswa.

Kebijakan ini mengacu pada ketentuan yang dilansir dalam Peraturan Menteri Studi, Teknologi serta Pembelajaran Besar Nomor. 39 Tahun 2019 tentang BKT serta UKT pada PTN di Area Kemenristekdikti. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman