Ambisi Elon Musk Bawa Manusia ke Luar Angkas

IDN NINJA - Elon Musk lahir di Pretoria, Transvaal, Afrika Selatan pada 28 Juni 1971. Dia ialah pendiri serta CEO SpaceX, suatu industri transportasi luar angkasa swasta yang dia dirikan pada 6 Mei 2002.

Laki- laki berusia 48 tahun ini sebagian waktu kemudian sukses mendaratkan 2 astronaut Tubuh Antariksa Amerika( NASA) ialah Doug Hurley serta Bob Behnken di Stasiun Luar Angkasa Internasional( ISS) memakai roket Falcon 9 serta mereka ditempatkan di kapsul Crew Dragon.

Pencapaian Musk itu sesungguhnya telah dia gaungkan tahun 2004 dalam wawancara ekslusif bersama salah satu jurnalis CNN. Dia mengantarkan keinginannya buat bermitra dengan NASA serta mengirim orang ke luar angkasa sesuatu hari nanti.

" Aku pikir apa yang kami jalani sangat berarti untuk masa depan NASA," kata Musk dilansir CNN.

Misi awal SpaceX buat bawa astronaut ke orbit Bumi sesungguhnya telah direncanakan semenjak 2011, tetapi baru terwujud 9 tahun setelah itu.

Peluncuran Falcon 9 semestinya dicoba pada 27 Mei namun ditunda sebab bahaya badai serta tornado. Kesimpulannya Hurley serta Behnken mengangkasa dari Kennedy Ruang Center di Florida, AS, pada 30 Mei kemudian.

Spesifikasi Pendek Falcon 9

Roket Falcon 9 didesain lumayan berbeda dibandingkan rancangan pesawat luar angkasa yang mempunyai sayap. Kapsul diletakkan di moncong roket buat bebas dari serpihan beresiko sisa penerbangan.

Posisi itu pula membuat kapsul bisa membebaskan diri buat penyelamatan bila terjalin permasalahan besar. Kapsul ini diberi nama Crew Dragon.

Kapsul dengan wujud semacam lonceng itu semacam materi perintah masa Apollo tetapi dirancang lebih modern. Bagian dalamnya telah tidak lagi banyak tombol, melainkan ditukar jadi layar sentuh berdimensi besar.

NASA sendiri membayar SpaceX sebesar US$3, 1 miliyar buat meningkatkan kapsul Crew Dragon pada 2014. Dikala misi telah terealisasi, NASA bakal membayar SpaceX dekat US$55 juta per astronaut.

SpaceX Pula Siap Membawa Wisatawan ke Antariksa Pada 2021

SpaceX sesungguhnya mempunyai banyak tekad besar, salah satunya industri sudah mengkonfirmasi siap menerbangkan 4 orang wisatawan ke antariksa pada akhir 2021.

Ekspedisi ke luar angkasa ini dipatok harga US$52 juta per orang. Bagi rencana, wisatawan hendak diterbangkan dengan pesawat ruang angkasa buatan Rusia dari Pelabuhan Antariksa Cape Canaveral, Florida, AS.

4 orang wisatawan yang terpilih nanti hendak menempuh pelatihan sepanjang sebagian minggu. Misi ini diucap hendak berlangsung sepanjang 5 hari.

Berbeda dengan misi NASA yang membolehkan wisatawan tinggal di ISS, penerbangan SpaceX ini cuma hendak bawa wisatawan mengorbit mengelilingi Bumi saja serta kembali.

Pada periode yang sama, SpaceX pula dikabarkan hendak meluncurkan misi komersial awal memakai roket Starship serta Luar biasa Heavy. Luar biasa Heavy diklaim ialah roket terbanyak sejauh masa.

Tekad Musk Daratkan Manusia di Permukaan Planet Mars

Sebagian waktu kemudian,

Musk pernah memamerkan prototipe roket yang hendak digunakan buat misi ke Mars. Roket yang dinamakan Starhopper ini hendak lewat serangkaian uji di Boca Chica, Texas, AS.

Starhopper sendiri telah lulus uji berarti sesi akhir yang sukses melaksanakan pendaratan sehabis terletak di ketinggian 150 m dari permukaan.

Saat sebelum dapat digunakan buat misi ruang angkasa, roket yang digunakan wajib memegang kecepatan dekat 27 ribu km per jam buat menggapai orbit.

Bila seluruh rencana berjalan lembut hingga Starhopper hendak digunakan bagaikan pendorong raksasa buat Starship. Starship nantinya hendak terlepas dari roket Luar biasa Heavy sehabis hingga di ruang angkasa.

Starship selanjutnya hendak menempuh ekspedisi dengan kecepatan lebih dari 40 ribu km per jam sepanjang 6 bulan saat sebelum memegang permukaan Planet merah.

Misi ambisius SpaceX ini ialah upaya buat membangun koloni di Mars. Rencananya misi ini hendak jadi yang awal dengan bawa awak manusia sepanjang ekspedisi serta menghuni Mars.