Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Saturday, May 30, 2020

Facebook Tak Hapus Postingan Trump Berbau Kekerasan ini alasanya



IDN NINJA - Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menguak alibi menimpa keputusan industri yang terkesan melaksanakan pembiaran terhadap artikel bernada ancaman serta kekerasan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Artikel Trump pada Jumat( 29/ 5) waktu setempat itu ialah buntut dari insiden unjuk rasa yang terjalin di Minneapolis buat menuntut keadilan atas kematian George Floyd. Trump mengecam hendak mengerahkan militer buat mengatur suasana.

" Kami memandang sangat dekat pada artikel yang mangulas keluhan di Minnesota buat mengevaluasi apakah itu melanggar kebijakan kami. Kami memutuskan buat meninggalkannya( artikel Trump) sebab rujukan Pengawal Nasional berarti kita membacanya bagaikan peringatan tentang aksi negeri. Serta kami pikir orang butuh ketahui apakah pemerintah berencana buat mengerahkan kekuatan," kata Zuckerberg dalam artikel Facebooknya dilansir dari CNN, Sabtu( 30/ 5).

Apa yang di informasikan Zuckerberg ini berbeda dari ungkapannya dalam suatu kongres kalau industri tidak hendak mentolerir siapa juga bila melaksanakan artikel Facebook berbau kekerasan.

Baca JugaTrump Akan Hapus Hak Istimewa Hong Kong, Kisruh dengan China

" Bila terdapat orang, tercantum seseorang politisi, berkata hal- hal yang bisa menimbulkan, menyerukan kekerasan ataupun bisa mengambil resiko bahaya raga yang hendak lekas terjalin. Kami hendak merendahkan konten itu," kata Zuckerberg. Perihal itu menanggapi persoalan dari Republik Demokratik Alexandria Ocasio- Cortez.



Lebih lanjut, Zuckerberg malah mengkritik Twitter sebab membuat aksi pada posting Trump.

" Tidak semacam Twitter, kami tidak mempunyai kebijakan menempatkan peringatan di depan posting yang bisa merangsang kekerasan sebab kami yakin kalau bila suatu posting menghasut kekerasan, itu wajib dihapus terlepas dari apakah itu layak diberitakan, apalagi bila itu berasal dari politisi," kata Zuckerberg.



Twitter sendiri memperhitungkan kicauan Trump melanggar ketentuan tentang kekerasan.

Mengutip CNBC, kicauan Trump saat ini dirahasiakan di balik pemberitahuan Twitter yang mengklaim kicauan itu melanggar kebijakan tentang kekerasan. Kicauan Trump masih bisa dilihat serta di- retweet dengan pendapat, namun pengguna tidak dapat menggemari ataupun berpendapat atas kicauan tersebut.

Saat sebelum Twitter mengambil kebijakan itu, Trump dikenal pernah berkicau 2 kali.

"... berdialog dengan Gubernur Regu Walz serta berkata kepadanya kalau Militer bersamanya sejauh jalur. Kesusahan apa juga serta kami hendak mengambil kendali namun, kala penjarahan diawali, pemotretan diawali. Terima kasih!," demikian salah satu kicauan Trump.

Kebalikannya Facebook senantiasa diam tentang permasalahan tersebut sepanjang 18 jam hingga posting Zuckerberg timbul. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman