IDN NINJA - Jumlah masalah positif virus corona (Covid-19) di Kota Bandung, Jawa Barat, terus makin bertambah sampai Jumat (10/4).
Berdasar data yang diperbaharui situs awasi corona covid19. bandung. go. id per 10 April 2020 ada 75 masalah positif. Dengan begitu, ada tambahan 18 pasien positif semenjak Minggu (5/4) lalu dimana ada 57 masalah positif corona.
Data yang diuraikan Pusicov Kota Bandung itu sesaat ini ada 21 orang wafat sebab corona. Sekitar delapan di anytaranya pulih serta 46 pasien masih dirawat.
Pada kelompok orang dalam pengamatan (ODP) totalnya sampai 2. 207. Sekitar 1. 560 orang tidak diawasi. Sedang 647 orang masih juga dalam proses. Di kelompok pasien dalam pengawasan (PDP), totalnya sampai 265 orang. Rinciannya, 138 PDP masih dirawat serta 127 telah pulang serta sehat.
Baca Juga : Begini Kebijakan Pemerintah, Cuti Bersama Lebaran 2020
Dengan cara terpisah, Wali Kota Bandung Oded M Danial perpanjang waktu status kondisi responsif genting musibah pandemi Covid-19. Ketetapan itu dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor : 443/SE. 054-Dinkes tertanggal 9 April 2020.
Dalam surat edaran itu diketahui waktu evaluasi jarak jauh serta kerja di rumah atau work from home kembali lagi diperpanjang.
Dalam surat edaran paling baru ini, Oded minta supaya kaum muslim mematuhi Surat Edaran MUI Kota Bandung Nomor 503/A/MUI-KB/III/2020 berkaitan lokasi yang kekuatan penyebaran coronanya tinggi berdasar ketentuan faksi yang berkuasa karena itu masyarakat bisa tinggalkan salat Jumat serta mengubahnya dengan salat dhuhur dalam tempat tempat tinggal. Dan dibolehkan tinggalkan salat lima waktu, rawatib, tarawih serta salat ied di masjid atau tempat umum yang lain.
Tidak itu saja, Oded kembali lagi minta semua masyarakat Kota Bandung tingkatkan kesiagaan diri dengan berperilaku hidup sehat dan bersih di beberapa tempat dan hindari keramaian serta perjalanan tidak penting.
Oded memperingatkan masyarakat yang lihat serta merasai seperti tanda-tanda Covid-19 supaya mengontak call centre 119.
Dia juga memerintah pada perangkat pemerintah yang berkuasa untuk bertindak khusus sesuai standard serta mekanisme dalam perlakuan pandemi Covid-19 dengan arah membuyarkan pertemuan atau keramaian orang dan minta dengan benar-benar pada warga untuk selekasnya kembali pada tempat tinggalnya semasing.
Kapolda Jawa barat : Tidak Ada Penutupan Jalan
Selain itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi sudah memerintah pada semua korps-nya tidak untuk lakukan blokade atau penutupan jalan. Hal tersebut dilaksanakan untuk jamin kelancaran distribusi bahan inti keperluan warga.
"Polri Bersama-sama TNI akan menjaga dengan cara langsung kelancaran distribusi keperluan primer warga. Peranan Sabhara atau peranan Lalu Lintas akan amankan jalan distribusi bahan inti keperluan warga, " tutur Rudy lewat info resminya, Jumat (10/4).
Disamping itu, Rudy menyebutkan dalam perlakuan virus corona (Covid-19), Polda Jawa barat akan melakukan patroli rasio sedang serta patroli rasio besar.
"Dalam rencana pemercepatan perlakuan Covid-19, karena itu Polri melakukan patroli rasio sedang serta patroli rasio besar dengan menyertakan TNI dan lembaga berkaitan lain buat menahan atau membuyarkan keramaian massa, " katanya.
Rudy memberikan tambahan, patroli itu juga sekaligus publikasi limitasi sosial pada warga buat mendesak penebaran virus corona.
No comments:
Post a Comment