Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Thursday, April 9, 2020

20 Tenaga Medis di Aceh Negatif Corona, Sempat Diusir Warga




IDN NINJA - Direktur Rumah Sakit Universal Zainoel Abidin( RSUZA) Banda Aceh, Azharuddin berkata beberapa tenaga kedokteran yang spesial menanggulangi penderita virus corona( Covid- 19) di rumah sakit itu dinyatakan sehat, tanpa indikasi apapun.

Perihal itu dikenal begitu terdapat hasil swab 20 tenaga kedokteran yang menampilkan seluruhnya negatif corona." Regu kedokteran sehat, 20 orang telah diswab hasilnya negatif," kata Azharuddin kepada wartawan, Rabu( 8/ 4).

Dengan hasil itu, kata ia, menampilkan kalau perlindungan serta perlengkapan pelindung diri( APD) yang digunakan oleh tenaga kedokteran lumayan mencukupi buat menanggulangi penderita terpapar virus corona di Aceh.

Baca Juga :  Tips hemat selama pandemi virus corona-covid- 19

Walaupun telah dinyatakan negatif, segala petugas kedokteran itu wajib melaksanakan isolasi, baik secara mandiri maupun di posisi yang sudah disediakan oleh Pemerintah Aceh.

Azharuddin tidak menampik soal penolakan regu kedokteran dikala mereka kembali ke rumah ataupun indekos. Kata ia, 3 hari yang kemudian peristiwa itu mengenai 3 anggota kedokteran yang sepanjang ini sudah menanggulangi penderita corona di rumah sakit itu.

" Tetapi saat ini tidak terdapat lagi, soal penolakan 3 orang regu kedokteran kemarin itu telah berakhir bisa jadi cuma kesalahpahaman saja," sebut Azharuddin.

Sehabis dipaparkan tentang keadaan kesehatan mereka dan dibuktikan dengan hasil swab negatif corona, warga dapat menguasai serta menerima mereka kembali. Bagi Azharuddin, penolakan tersebut terjalin sebab kehati- hatian warga di tengah keadaan semacam dikala ini.

" Dalam atmosfer kepanikan kita tidak dapat sekedar menyalahkan warga. Bisa jadi belum kita bagikan bimbingan yang mencukupi," ucapnya.

Tadinya, petugas kedokteran yang menanggulangi penderita corona hadapi perlakuan yang tidak baik oleh masyarakat di tempat tinggalnya. Tenaga kedokteran itu malah diusir masyarakat dikala hendak kembali ke indekosnya.

Pengusiran tenaga kedokteran oleh masyarakat terjalin sebab mereka dikhawatirkan menyebarkan virus corona di daerah itu. Masyarakat tidak mengizinkan tenaga kedokteran itu tinggal sedangkan di wilayah tersebut.

Pimpinan Jalinan Dokter Indonesia( IDI) Aceh, Syafrizal Rahman membetulkan terdapat petugas kedokteran yang diusir masyarakat. Kata ia, petugas kedokteran itu kesehariannya bekerja buat menjaga penderita Covid- 19 di RSUZA. Tetapi, dia enggan mengatakan masyarakat wilayah mana yang melaksanakan pengusiran itu.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman