IDN NINJA - Tidak hanya dedengkot Sunda Empire Nasri Banks serta Ibunda Ratu Agung Rd Ratna Ningrum, Raden Rangga atau Raden Ranggasasana jadi terduga.
Di bawah ini deretan klaim Raden Rangga waktu menceritakan mengenai Sunda Empire yang buat mikir.
Klaim pertama yaitu masalah beberapa tokoh dunia yang dikatakannya terkait dengan Sunda Empire. Dari mulai Jack Ma, Bill Gates, Ratu Elizabeth II, sampai istri Presiden AS Donald Trump, Melania Trump.
Baca Juga : Enam WNA Negatif Corona Terdampar Di NTT Diamankan
Masalah Jack Ma serta Bill Gates, Raden Rangga menyebutkan keduanya jadi pembina Sunda Empire. Ia mengklaim dua tokoh itu memberi instruksi pada Sunda Empire berkaitan beberapa hal salah satunya masalah keuangan.
"Automatis, ia (Jack Ma) gabung sama kami sama Bill Gates. Kami kira jadi pembina dalam pengerjaan empire sistem," tutur Raden Rangga waktu terlibat perbincangan dengan detikcom, Selasa (21/1) malam.
Jadi pembina, Jack Ma serta Bill Gates dikatakannya memberi instruksi keuangan untuk Sunda Empire. Raden Rangga akui dirinyalah yang berkomunikasi intensif dengan Jack Ma serta Bill Gates sejauh ini.
"Hubungannya dengan tata langkah, e-commerce, terkait dengan bank, uang, penerapan, perbankan, semua bagian ada pada skema itu," sambungnya.
Tidak berhenti disana, Raden Rangga akui sedang menyiapkan pertemuan beberapa pemimpin wanita serta ibu negara se-dunia. Beberapa tokoh wanita dikatakannya akan ada dalam acara itu.
"Semua kepala negara wanita serta ibu negara, istrinya (Presiden) Amerika hadir kesini, istrinya Uni Soviet, contohnya Ratu Inggris hadir," tutur Raden Rangga
Ia mengklaim akan membuat acara pertemuan semua ibu beberapa negara di Bandung pada 15 Juni 2020. Pertemuan ini disebutkan Raden Rangga diadakan untuk menyejahterakan serta wujudkan perdamaian dunia.
"Ibu Iriana, pastinya (ada). Beliau kan tuan-rumah. Kita berikan kehormatan untuk pimpin serta menyongsong," sambungnya.
Dikabarkan awalnya, polisi sudah mengecek delapan orang berkaitan Sunda Empire. Salah satunya dedengkot Sunda Empire, Nasri Banks serta pakar budaya dan riwayat.
No comments:
Post a Comment