Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Tuesday, December 24, 2019

Rudiger Geram usai Jadi Korban Rasis di Laga Tottenham vs Chelsea

    idn ninja - salah satu pemain chelsea Rudiger menjadi korban Rasisme




Aksi rasisme kembali berlangsung di dunia sepakbola. Terbaru, bek sentra Chelsea, Antonio Rudiger jadi korban waktu bela teamnya hadapi tuan-rumah Tottenham Hotspur dalam pertandingan minggu ke-18 Liga Inggris 2019/2020 di Tottenham Hotspur Fase, London, Senin (23/12/2019) pagi hari WIB. 

Rudiger jadi target nyanyian kera waktu Chelsea membuat malu Tottenham di kandangnya dengan score 2-0. Pemain internasional Jerman itu juga naik pitan serta mengutarakan kekesalannya lewat Twitter selesai pertandingan. 

Rudiger jadi sasaran beberapa fans Tottenham sesudah dia terjebak dalam benturan dengan Son Heung-min, yang menyebabkan kartu merah buat striker asal Korea Selatan itu di menit ke-62 pertandingan. 

Son menendang Rudiger sesudah mereka bertabrakan serta bek berumur 26 tahun itu juga jatuh ke rumput memegangi perutnya. 

Baca JugaLeicester Akan Kesulitan Menahan Laju Liverpool

Nah, tindakan Rudiger ini dipandang terlalu berlebih oleh simpatisan tuan-rumah. Kemudian, siulan-siulan bersuara rasis juga sempat terdengar di tersisa waktu laga. 

"Benar-benar membuat malu jika rasisme masih ada di 2019. Kapan omong kosong ini akan berhenti?" cuit Rudiger di Twitter melalui account @ToniRuediger. 

"Saya benar-benar mengharap beberapa pelanggar akan diketemukan serta diberi hukuman selekasnya, serta di lapangan sepakbola yang kekinian seperti Tottenham Hotspur Fase dengan lusinan TV serta camera keamanan, sebaiknya bisa saja temukan dan memberi hukuman mereka." 




"Bila tidak, jadi tentu ada saksi di stadion yang lihat serta dengar kejadian itu. " 

Rudiger, yang masuk dengan Chelsea dari AS Roma pada 2017, yakini bila permasalahan ini disembunyikan. 

Namun, sang bek bersikukuh bila rasisme yang dia alami dalam kemenangan 2-0 teamnya pada Derby London ini ialah dari hasil tindakan minoritas. 

"Saya tidak mau menyertakan Tottenham jadi club keseluruhannya ke kondisi ini, sebab saya ketahui jika cuma sebagian orang idiot sebagai aktor." 

"Benar-benar memilukan lihat rasisme dalam laga sepakbola, tetapi saya anggap penting untuk membicarakannya dengan publik. Bila tidak, akan kembali dilalaikan dalam beberapa waktu (seperti biasa)," demikian cuitan paling akhir Rudiger.


#idnninja


#share:

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman