Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Tuesday, June 30, 2020

Penampakan Dampak Covid-19 di Bumi Kala Dipotret dari Satelit


IDN NINJA - Satelit kombinasi Tubuh Antariksa Amerika (NASA), Tubuh Antariksa Eropa (European Ruang Agen/ESA), serta Tubuh Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agen/JAXA) tampilkan bagaimana epidemi virus corona Covid-19 sudah mengganti ekonomi serta lingkungan.

Tiga tubuh antariksa itu kumpulkan penilaian satelit untuk digabungkan dalam suatu dasbor spesial yang bisa dibuka di kanal earth observing dasbor.

Dasbor yang dinamakan Pengamatan Bumi Covid-19 (The COVID-19 Earth Observation) sangat mungkin warga untuk menelusuri bagaimana epidemi virus corona baru mengubah jalan raya udara, lampu malam kota, serta produksi pertanian di penjuru dunia.


Dasbor ini berisi mengenai situasi gas rumah kaca semasa epidemi, kualitas udara, serta kualitas air.

"Epidemi tinggalkan banyak kesengsaraan manusia serta mempunyai efek global yang kami dokumentasikan di luar angkasa," kata Administrator Perkumpulan Direktorat Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen diambil The Verge.

"Kami menyatukan tiga kemampuan tubuh antariksa serta akan bawa seperangkat alat analitik yang semakin kuat untuk hadapi kritis ini," lebih Zurbuchen.

Baca Juga :

Berdasar data dasbor, satelit JAXA ALOS-2 serta ESA Sentinel-1 memperhatikan kepadatan mobil yang diparkir dalam suatu pabrik dekat Lapangan terbang Internasional Ibu Kota Beijing.

Diagram memperlihatkan bagaimana kepadatan mobil yang diparkir di lapangan terbang itu makin turun semenjak Desember 2019 sampai Februari 2020.

Lalu citra satelit memperlihatkan jumlah mobil kembali lagi bertambah pada bulan April waktu pemerintah China putuskan untuk mengambil kebijaksanaan lockdown.

Sesaat berdasar citra satelit NASA National Oceanic and Atmospheric Administration, data memperlihatkan bagaimana sinar lampu dari San Francisco Medical Center cemerlang semakin jelas dari umumnya diawali pada bulan Januari sampai April 2020.

Awalnya NASA serta ESA sudah meluncurkan dokumentasi perkembangan nitrogen dioksida yang mencemari udara di China karena epidemi virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19).

Data memperlihatkan jika jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan manusia ke atmosfer turun. Tetapi emisi karbon dioksida normal kembali waktu China bebas dari lockdown.

Menurut Direktur ESA Earth Observation Programme, Josef Aschbacher faksinya akan terus mengupdate data citra satelit yang berada di dasbor mereka.

"Team kami kecapekan saat ini, tapi juga bangga dengan pekerjaan kami yang bisa diberikan dengan cara global," katanya.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman