Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Friday, June 5, 2020

Mark Zuckerberg Jumpa Pegawai Bahas Tak Hapus Postingan Trump



IDN NINJA - CEO Facebook Mark Zuckerberg dikabarkan sudah melaksanakan pertemuan dengan karyawan buat mangulas polemik kebijakan Facebook tidak menghapus pendapat pedas Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas kerusuhan serta penjarahan di Minneapolis.

Zuckerberg dikabarkan sudah terbuka menarangkan sebabnya membiarkan potongan Trump. Tetapi, perihal itu dinilai kandas buat meredam kemarahan para karyawan.

Mengutip New York Times, Zuckerberg mengklaim kepada karyawan sudah membuat keputusan susah, namun lumayan cermat. Ia berkata tindakannya sudah cocok dengan prinsip serta kebijakan Facebook dalam menunjang kebebasan berdialog.

Zuckerberg mengaku banyak orang hendak kecewa dengan Facebook. Hendak namun, ia kembali menegaskan tinjauan kebijakan menunjang keputusannya. Zuckerberg pula menegaskan menerima telepon daru Trump sehabis mengambil keputusan.

Secara detil, Zuckerberg menggambarkan kalau menerima laporan dari industri tentang artikel Trump yang mengantarkan soal penjarahan serta penembakan. Sehabis itu, ia mengantarkan regu kebijakan Facebook menelepon Gedung Putih buat berkata kepada para pejabat di situ kalau pesan Trump bagaikan wujud peradangan.

Sehabis itu, ia mengaku menghabiskan waktu buat berdialog dengan pejabat kebijakan serta ahli yang lain di Facebook. Sampai kesimpulannya memutuskan kalau artikel Trump tidak melanggar kebijakan Facebook.

Zuckerberg berkata posting Trump tidak melanggar kebijakan industri sebab terpaut dengan panggilan buat pemakaian kekuatan negeri.

Tetapi, ia tidak mengelak industri bisa jadi memperhitungkan kembali kebijakan itu, mengingat gambar serta video pemakaian kekuatan kelewatan oleh polisi yang sudah menyebar di media sosial dalam sebagian hari terakhir.

Sehabis menarangkan proses pengambilan kebijakan itu, Zuckerberg pernah berikan peluang kepada karyawan buat berpendapat serta bertanya. Seseorang karyawan Facebook di New York dikenal melaporkan sokongan buat posisi Zuckerberg.

Tetapi, sebagian besar persoalan diajukan dalam pertemuan itu jadi terus menjadi kontroversial. Misalnya, Zuckerberg ditanya apakah terdapat karyawan Facebook berkulit gelap yang dikonsultasikan dalam proses pengambilan keputusan. Ia mengatakan satu.

Seseorang karyawan Facebook di Austin, setelah itu berkata kalau dia merasa kebijakan statment politik industri tidak berperan serta butuh diganti. Sedangkan karyawan lain mengatakan terdapatnya kekhawatiran industri terhadap ikatan dengan Trump.

" Kenapa orang- orang terpintar di dunia berfokus pada memutarbalikkan kebijakan kita buat menjauhi permusuhan Trump?" tanya karyawan itu.

Mengutip CNN, juru bicara Facebook berkata kalau dialog terbuka serta jujur senantiasa jadi bagian dari budaya Facebook. Ia berkata Zuckerberg bersyukur atas masukan dari karyawan.

Nampaknya, pertemuan virtual itu tidak banyak menolong menenangkan perasaan karyawan.

Puluhan karyawan dikala ini serta mantan pegawai Facebook berkata panggilan itu cuma memperdalam friksi di dalam industri, sebagian apalagi berkata kalau berupaya membujuk Zuckerberg buat berganti benak merupakan percuma.

Dalam kegiatan pertemuan itu, staf Facebook dikenal pernah memutar suatu video statment Zuckerberg dengan politisi Republik Demokratik Alexandria Ocasio- Cortez. Dalam statment itu Zuckerberg berkata Facebook hendak menghapus konten yang menyerukan kekerasan.

" Bila terdapat orang, tercantum seseorang politisi, berkata hal- hal yang bisa menimbulkan, yang menyerukan kekerasan ataupun bisa mengambil resiko bahaya raga yang hendak terjalin, kami hendak menghapus konten itu," kata Zuckerberg dalam video itu. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman