Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Friday, May 8, 2020

Banyak Orang Tak Tahu Bahaya dari Kebocoran Data Tokopedia



IDN NINJA - Analis media sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi berkata orang Indonesia tidak mengerti dengan kemampuan kejahatan akibat

kebocoran informasi individu semacam nama lengkap, tempat bertepatan pada lahir, sampai alamat. Perihal ini membuat orang Indonesia cenderung cuek dengan kebocoran informasi di samping kata sandi.

Statment ini dibeberkan Ismail sehabis Tokopedia dilaporkan hadapi peretasan yang mencuri 91 juta account serta 7 juta account orang dagang. Data- data yang bocor, mulai dari nama lengkap, bertepatan pada lahir, no ponsel, posisi, sampai tipe kelamin.

" Orang Indonesia cenderung tidak mengerti dengan bahaya dari informasi individu yang menyebar. Jadi jika tersebar, mereka biasa saja," ucap Ismail dikala dihubungi CNNIndonesia. com, Selasa( 5/ 5).

Baca Juga Harga Hand Sanitizer dan Masker di Toko Online Mulai Turun

Bahaya informasi individu yang sudah bocor tersebut berujung pada penipuan berbasis rekayasa sosial( social engineering).

Ismail pula menarangkan orang Indonesia kilat melupakan suatu. Ismail percaya, keyakinan publik terhadap Tokopedia hendak pulih dengan kilat. Bisnis hendak berjalan kembali wajar dikala orang- orang memerlukan Tokopedia buat belanja online.

" Kilat kurang ingat, begitu perlu ya business as usual sedangkan informasi telah ke mana- mana," kata Ismail.

Lebih lanjut Ismail pula menarangkan rasa acuh tidak acuh terhadap informasi ini pula nampak dari tidak terdapat satu juga pengguna yang menuntut Tokopedia. Lembaga Swadaya Warga( LSM) pula belum terdapat yang menuntut.

" Beda dengan luar negara, di mana publik langsung menuntut. Jika di Indoenesia sangat dari Departemen Komunikasi serta Informatika( Kemenkominfo). LSM terdapat tidak menuntut biar Tokopedia di suspend dahulu. Bukan dari pemerintah tetapi dari warga," kata Ismail.

Oleh sebab itu, dia memohon segala pemangku kebijakan, spesialnya Kemenkominfo serta Tubuh Siber& Sandi Negeri( BSSN) buat tingkatkan pemahaman publik tentang informasi individu.

Kemenkominfo serta BSSN dimohon buat berikan ketahui ke publik terpaut skenario terburuk yang dapat terjalin akibat kebocoran informasi individu. Perihal ini dicoba supaya publik dapat lebih berjaga- jaga terhadap rekayasa sosial, bukan cuma semata- mata mengganti kata sandi.

" Kemenkominfo serta BSSN wajib ingatkan publik apa yang wajib dicoba oleh publik apabila informasinya tersebar. Ini wajib dijadikan bagaikan peringatan. Jadi warga dapat bersiap- siap jika terdapat spamming sampai penipuan melalui telepon. Jangan cuek," kata Ismail.

Tadinya, Kemenkominfo berkata CEO Tokopedia, Wiliam Tanuwijaya menjamin kata sandi nyaman dari kebocoran informasi yang dirasakan oleh Tokopedia.

Staf Pakar Menteri Bidang Komunikasi serta Media Massa, Henri Subiakto berkata informasi yang bocor cuma data semacam nama lengkap, bertepatan pada lahir, tipe kelamin, posisi sampai no telepon. Henri berkata Tokopedia mempunyai keamanan siber yang berlapis. 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman