Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Saturday, January 4, 2020

Prabowo Subianto Buka Suara soal China dan Natuna

   Prabowo saat di wawancara tim idn (sac,ukw)





IDN INJA INDONESIA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan sudah bekerjasama dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Maritim serta Investasi Luhut Panjaitan, serta Menko Perekonomian Sri Mulyani. Diantaranya mengulas masalah klaim China atas perairan Natuna. 

"Salah satunya (Natuna). Banyak yang kita ulas," kata Prabowo di Kemenko Maritim serta Investasi, Jakarta, Jumat (3/1). 

Prabowo menjelaskan Indonesia harus mengakhiri masalah di Natuna. Ia percaya ada jalan keluar paling baik atas masalah itu, karena Indonesia serta China adalah dua negara yang berteman. 


Baca Juga15% Kota Jakarta Banjir Sebut Anies Baswedan


"Kita harus mencari satu jalan keluar baik lah di ujungnya. Saya anggap ada jalan keluar baik. Kita tuntaskan secara baik ya, bagaimana juga China negara teman dekat," tutur Prabowo. 


Akan tetapi, Ketua Biasa Partai Gerindra itu akui tidak ada menambahkan pasukan di Natuna sampai sekarang. 

Ia tidak lihat masalah Natuna dapat mengganggu investasi yang tengah digalakkan pemerintah masa Presiden Joko Widodo. 

"Kita cool saja (masalah investasi), kita enjoy kok ya," kata Prabowo. 


Didapati Indonesia sudah melayangkan nota protes pada China berkaitan kapal Coast Guard mereka masuk perairan Natuna, Kepulauan Riau. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan sudah menyebut Duta Besar China di Jakarta untuk mengemukakan protes itu. 

"Kemlu sudah menyebut Dubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta serta mengemukakan protes keras pada insiden itu. Nota diplomatik protes sudah dikatakan," kata Kemlu dalam launching di situs sah kemlu.go.id, Senin (30/12). 


TNI sendiri sudah siap tempur berkaitan masuknya armada China awal minggu ini. Operasi waspada tempur dikerjakan Koarmada 1 serta Koopsau 1. 

Berdasar launching dari Puspen TNI, alat penting skema senjata (Alutsista) yang telah disediakan yakni 3 KRI, 1 pesawat intai maritim, serta 1 pesawat Boeing TNI AU. Sedang dua KRI masih juga dalam perjalanan dari Jakarta ke arah Natuna ini hari. 

Juga demikian dengan Bakamla yang telah meningkatkan kemampuan ke Natuna dalam hadapi kondisi itu. (aud/osc)




#idnninja

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman