Chat with us, powered by LiveChat

UPDATE BERITA DAN INFO SETIAP HARI

Breaking

Post Top Ad

src="https://i.ibb.co/sPv2PWY/tiganol.gif"

Wednesday, December 25, 2019

Kumpulan Fakta Tragedi Kecelakaan Bus Sriwijaya yang Masuk Jurang

    idn ninja - kecelakaan bus sriwijaya menewaskan sekiranya 28 orang




Bus Sriwijaya terjun ke jurang saat lewat di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019). 

Kecelakaan bis rute Bengkulu-Palembang itu sudah mengakibatkan 28 penumpangnya meninggal. 

Team SAR kombinasi dari polisi serta TNI juga sekarang masih cari korban lain yang disangka masih ada di seputar tempat jatuhnya bis. 

kami meringkas beberapa bukti dalam momen itu. 


Bis pergi dari Bengkulu 

Humas kantor SAR Palembang Dayu Willy menjelaskan, kecelakaan itu berlangsung seputar jam 23.00 WIB tempo hari. 

Bis itu pergi dari Bengkulu akan ke arah ke Palembang. 

Tetapi, waktu lewat di kelokan tajam, mobil bis tipe Mitsubishi Fuso dengan pelat nomor BD 7031AU itu langsung terjun ke jurang. 

Simak jugaTransjakarta Gratis Dari DKI Untuk Jemaat Natal Katedral

"Sopir bis itu atas nama Fery serta diketemukan wafat. Proses evakuasi sekarang masih berjalan,"kata Dayu, lewat pesan singkat, Selasa. 

Dayu belum dapat pastikan pemicu kecelakaan maut itu. Namun, keadaan jurang di tempat memang curam. 

"Kita masih mengusahakan untuk proses evakuasi. Untuk sebabnya, faksi kepolisian yang akan mengemukakan," katanya. 


Disangka banyak angkut penumpang gelap 

Faksi kepolisian Polres Pagaralam, Sumatera Selatan temukan jumlahnya penumpang gelap diangkut oleh bis Sriwijaya yang alami kecelakaan tunggal di Liku Lematang. 

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara menjelaskan bis itu pergi dari Bengkulu dengan bawa sekitar 27 penumpang. 

Tetapi, ditengah-tengah jalan Fery jadi sopir bis disangka mengangkat penumpang lain. 

"Berdasar laporan dari poll bis, mereka hanya bawa 27 penumpang. Bekasnya banyak penumpang gelap," kata Dolly. 

Mengakibatkan, proses identifikasi korban juga susah dikerjakan. 

"Baru 13 yang dapat diidentifikasi korban yang selamat, bekasnya masih juga dalam proses. Semua korban dibawa ke rumah sakit besemah. Selama ini tertera 37 penumpang yang dibawa,"tutur Kapolres. 



Polda Sumsel kirim Team DVI 

Polda Sumatera Selatan mengirim Team DVI ke Kota Pagaralam untuk menolong proses identifikasi beberapa korban kecelakaan bis Sriwijaya. 

Kepala Bagian Jalinan Warga Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengtakan, evakuasi korban selama ini masih berjalan. 

Tetapi, beberapa petugas di lapangan kesusahan untuk mengenali mayat dari korban kecelakaan yang meninggal. 

"Kita kirimkan Team DVI untuk menolong lakukan identifikasi pada korban. 

Dari team jalan raya kita kirimkan untuk lakukan peralihan arus di seputar tempat insiden," kata Supriadi. 


Bis sempat terjerumus di parit Hasanah (52) satu diantara penumpang bis Sriwijaya yang sukses selamat sekarang masih trauma atas kejadian kecelakaan yang dirasakannya. 

Hasanah menjelaskan sebelum bis yang dia tumpangi itu terjun bebas ke jurang Lematang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, mereka sempat terjerumus ke parit. 


Serta, bis yang dikemudikan oleh Fery itu harus ditarik oleh mobil travel lain. 

"Bis kami hampir terbalik. Semua penumpang langsung diminta turun. Saat itu ada mobil travel yang melalui, kami meminta tarik," kata Hasanah, yang masih jalani perawatan di rumah sakit Besemah kota Pagaralam. 

Sesudah bis sukses ditarik, semua penumpang kembali naik serta meneruskan perjalanan. 

Tetapi, baru saja bis meluncur, tiba-tiba Fery menabrak pembatas jalan serta langsung masuk ke jurang. 

Hasanah yang saat itu sedang terlibat perbincangan dengan cucunya Aisyah Awaliah Putri (9) kaget waktu mobil terjatuh dari atas ketinggian ke bawah Sungai Lematang. Beberapa penumpang lain pada akhirnya pecahkan kaca untuk keluar dari tubuh mobil. 

Demikian keluar, arus sungai juga benar-benar deras sampai hampir menyeret badan renta Hasanah. 

"Cucu saya teriak, om tolong kami. Yang berada di atas tolong kami. Keadaan malam itu tidak ada orang," katanya.  

Beberapa penumpang yang selamat langsung naik ke atas tubuh mobil supaya tidak terikut arus. 

Sesudah bertahan beberapa saat di Sungai Lematang, beberapa pengemudi yang lewat di tempat itu langsung memberi pertolongan sampai pada akhirnya beberapa korban dievakuasi. 

"Sopir kami itu bawa serta mobil ngebut. Saya tidak tidur, saat itu bercakap sama cucu. Mendadak bis langsung terjun demikian,"tuturnya. 


Sopir disangka mengantuk Kepala Bagian Jalinan Warga Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan sopir bis ambil rute Bengkulu, Kepahyang, Kota Pagaralam. 

Mengakibatkan jarak menempuh perjalanan juga jadi jauh. 

Sebelum masuk ke jurang, bis tersempat sempat alami 3x terjerumus ke aliran air dan menyenggol kendaraan lain.  

Waktu lewat di tempat insiden jam 23.00 WIB, bis itu langsung terjun bebas sebelumnya setelah menabrak tembok pembatas. 

"Info itu kita temukan dari beberapa korban yang selamat. Bis itu sempat menabrak pembatas jalan di kelokan Lematang Indah, Dempo Tengah. Hingga langsung terjun ke jurang," kata Supriadi, waktu dihubungi, Selasa. 

Dari serangkaian info beberapa saksi, faksi kepolisian sesaat mengaitkan jika sopir bis yakni Fery mengantuk waktu menyetir bis itu. 

Tetapi, hal itu masih didalami petugas. 

"Sesaat dugaannya sopir mengantuk. Sebab sempat ada 3x kejadian. Bis itu sempat juga bersenggolan dengan mobil lain,"katanya. 



28 Penumpang diketemukan meninggal, 13 selamat Korban kecelakaan bis Sriwijaya yang berjalan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, sesaat tertera 28 orang. 

Dalam proses evakuasi awalnya 27 orang diketemukan meninggal. Tetapi, sesudah dikerjakan penelusuran selanjutnya, seseorang korban kembali diketemukan meninggal. 

Jati diri korban itu ialah satu orang wanita namanya Raisa yang berusia seputar 5 sampai 6 tahun yang tertera jadi masyarakat Palembang. 

"Sampai jam 20.00 WIB, satu korban satu orang wanita diketemukan. Keseluruhan korban meninggal ada 28 orang," kata Kepala Sub Seksi Operasi serta Waspada Kantor SAR Palembang, Benteng Telau. 

Benteng mengutarakan, jumlahnya penumpang yang sukses dievakuasi sekarang sejumlah 41 orang, terhitung 13 orang yang sukses selamat. 

Proses penelusuran oleh team kombinasi diteruskan ini hari, Rabu (25/12/2019) pada jam 07.00 WIB. 

"Tidak tutup peluang korban akan betambah. Sesaat, proses penelusuran kita tutup serta diteruskan esok pagi," katanya tempo hari. 





No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Halaman