IDN NINJA - Kericuhan di antara masyarakat negara Nigeria dengan anggota polisi berlangsung di Tower F Apartemen Green Park View, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/7).
"Pengeroyokan pada anggota Polri yang dilaksanakan oleh masyarakat negara Nigeria," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya dalam penjelasannya.
Diterangkan Arsya, insiden itu berawal waktu 15 anggota Siber Crime Polda Metro datangi apartemen seputar jam 12.00 WIB.
Selanjutnya, ada seorang masyarakat negara Nigeria berteriak ada razia masyarakat negara asing oleh petugas.
"Selang beberapa saat sekumpulan masyarakat asing Nigeria langsung mendadak menantang faksi kepolisian serta mengeroyok 4 orang personel anggota Siber Crime Polda Metro Jaya," papar Arsya.
Baca Juga : Jeritan Ortu Gegara PPDB Jakarta Pakai Syarat Usia
Mengakibatkan, berlangsung kericuhan sampai pemukulan pada anggota polisi. Disebutkan Arsya, minimal ada seputar 80 orang masyarakat negara Nigeria yang terjebak dalam tindakan kericuhan itu.
"Selanjutnya dengan pertolongan personel Jatanras PMJ, Polres Jakbar, Polsek Cengkareng serta masyarakat bisa ditangkap sembilan masyarakat negara Nigeria serta di bawa serta ke Polda Metro Jaya," tutur Arsya.
Tindakan kericuhan itu terekam dalam satu rekaman video serta tersebar di sosial media. Diantaranya diupload account Instagram @jakarta.terbaru.
"Salah satunya warganet sukses menyimpan kericuhan WNA di Green Park View Apartement, Cengkareng, Jakarta Barat tadi siang, Sabtu 27/6/2020. Belum tahu tentu pemicu kericuhan itu," demikian info dalam upload itu.
Arsya menyangka kericuhan itu berlangsung karena ada salah pengertian info bagwa ada razia masyarakat negara asing dari faksi imigrasi. Sebab salah paham itu, akhirnya mereka lakukan penghadangan, perlawanan serta pengeroyokan pada anggota polisi.
Walau sebenarnya, diutarakan Arsya, anggota Siber Crime Polda Metro datangi tempat itu untuk lakukan penangkapan berkaitan masalah penipuan online.
"Penangkapan masalah penipuan online, Sima Gabriel yang menjadi sasaran Polda Metro Jaya," sebut Arsya.
No comments:
Post a Comment