IDN NINJA - Seorang masyarakat asal Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Nanda wafat dengan cedera memar dibagian kepala belakang karena pukulan benda tumpul yang disangka dilaksanakan oleh pelaku polisi, Selasa (23/6) malam tempo hari.
Pria 25 tahun itu disangka meninggal diindikasikan salah target aparat polisi waktu akan membuyarkan tawuran.
Sangkaan pemukulan itu berlangsung waktu aparat Polsek Candipuro, Lumajang membuyarkan tawuran dua barisan supporter bola.
Korban bersama-sama dua temannya yang ada di tempat tawuran disangka memperoleh pukulan dari polisi sebab disangka sisi dari salah satunya barisan.
"Polisi gunakan seragam dinas, gunakan motor dinas, banyak saksinya beberapa orang yang ke sawah itu terdapat beberapa. Ia dipukul sisi belakang kepala, langsung sepeda motor nyebur ke sawah," papar salah satunya rekan korban, Asmi diambil dalam tayangan CNNIndonesia TV, Rabu (24/4).
Baca Juga : Hadapi Pandemi, Gojek Fokus di Tiga Layanan Inti
Asmi menjelaskan dia bersama-sama korban kebetulan cuma lewat memakai sepeda motor dengan bonceng tiga di tempat insiden. Waktu itu dia serta Nanda tidak terjebak dalam tawuran itu. Lihat kekacauan yang berlangsung, dia serta beberapa temannya cemas lalu berupaya lari dari tempat.
Tetapi, polisi yang menduga mereka terjebak tawuran, lalu memukul satu dari mereka dengan senjata api laras panjang. Mengakibatkan mereka bertiga tersuruk ke parit sawah. Nanda yang terserang pukulan jatuh serta wafat dalam tempat insiden.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Maskur menyebutkan kejadian itu berlangsung di luar kontrol anggotanya sebab di tempat insiden susah dibedakan mana yang terjebak tawuran, mana masyarakat yang cuma lewat.
"Jika menurut saya mengingat petugas Polsek cuma beberapa personil, dengan lihat kericuhan barisan remaja yang lumayan banyak beberapa puluh," kata Maskur.
"Hingga beberapa hal yang karakternya menurut kami ialah beberapa langkah untuk kepentingan bersama, dengan cara diskresi, dengan cara resmi itu ialah upaya-upaya supaya tidak memunculkan korban lain," paparnya.
Tindak lanjuti kejadian itu, faksinya langsung bawa mayat Nanda ke arah Rumah Sakit Umum Wilayah (RSUD) dr Haryoto buat dilaksanakan autopsi untuk kebutuhan penyidikan.
Disamping itu, Polres Lumajang akan mengecek anggota polisi berkaitan untuk dicheck serta diminta info.
No comments:
Post a Comment