Wakil Ketua PDIP Jawa Barat, Positif Corona Meninggal Dunia

IDN NINJA - Wakil Pimpinan DPD PDIP Jawa Barat Gatot Tjahjono wafat dunia akibat positif terinfeksi virus corona( Covid- 19). Gatot meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung pada Jumat malam( 27/ 3).

CNNIndonesia. com memperoleh berita tersebut dari pesan tertulis perwakilan keluarga Gatot, ialah Adyesa Kevindra Albari yang dikirim Pimpinan DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono.

" Sudah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ayahanda kami tercinta, Ir. H Gatot Tjahyono, Milimeter pada hari ini, Jumat 27 Maret 2020, pada jam 22. 20 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sebab sakit yang di hadapinya," tutur Adyesa, Jumat( 27/ 3).

Adyesa menarangkan mulanya Gatot sakit pada 16 Maret. Keluarga menebak Gatot menderita tipes ataupun DBD kemudian merujuknya ke Rumah sakit Borromeus, Bandung.

Baca Juga : Abaikan Imbauan Belajar di Rumah, Pelajar Tawuran di Palmerah

Keadaan Gatot terus menjadi membaik dari hari ke hari sepanjang diopname. Trombosit serta nafsu makan juga naik. Hendak namun, demam tidak kunjung turun.

" Kesimpulannya kami melaksanakan CT Scan serta memperoleh diagnosa kalau mungkin bapak kami memperoleh wabah Covid- 19," kata Adyesa.

" Sehabis kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu pula kami pindahkan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin( RSHS)," tambahnya.

Semenjak itu, Gatot dirawat di RSHS. Sepanjang dirawat, jantung Gatot pernah 2 kali menyudahi tetapi kembali berdetak. Sampai kesimpulannya Gatot menghembuskan napas terakhir pada jam 22. 20 Wib Jumat( 27/ 3).

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah menolong. Tercantum Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang telah memfasilitasi uji kesehatan kepada keluarga Gatot lewat Dinas Kesehatan.

Adyesa berkata terdapat keluarga Gatot yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Terdapat pula yang tidak. Anggota keluarga yang positif lalu mengisolasi diri secara mandiri cocok anjuran dokter spesialis.

" Serta saat ini terdapat yang sudah melewati masa inkubasi 2 minggu terdapat yang 1 minggu lebih serta alhamdulillah kami sekeluarga tidak memperoleh indikasi indikasi yang berarti," kata Adyesa.